Selasa, 13 November 2007

Kasar atau tidak Kasar?

Pantura khususnya daerah sekitar kabupaten Indramayu adalah salah satu wilayah yang unik dalam kawasan provinsi Jawa Barat. letknya yang strategis di jalur pantura yang menjadi penghubung kota-kota besar di pulau jawa menjadi wilayah ini kaya akan budaya dan sejarah.

Di jadikan sebagai wilayah transit dan perlintasan antar kota, dari sejak masa kolonial menjadikan akulturasi budaya yang luar biasa di kalangan masyarakat indramayu, Bahasa jawa dialek ' dermayon' telah diakui oleh seluruh pengguna bahasa Jawa sebagai dialek tersendiri dan berbeda sama sekali dengan dialek-dialek lainnya. Jawa Dermayon yang memang mempunyai garis hubungan dengan Bahasa Jawa dialek Banyumasan (khusunya Purworejo) semakin terlihat berbeda karena termasuki oleh unsur-unsur logat dan bahasa sunda.



Bahasa Jawa yang Kasar

Dalam bahasa Jawa terdapat yang namanya unggah-ungguh basa yaitu suatu tingkatan pemakaian bahasa jawa sesuai kondisi lawan bicara. Ada tiga tingkatan yang ladzim dipakai dalam bahasa Jawa adalah jawa ngoko, jawa krama madya, dan jawa krama inggil. Dari ketiga tingkatan itu yang banyak dipakai ole masyarakat pengguna bahasa jawa adalah jawa ngoko yang memang adalah sebuah bahasa jawa pergaulan. Berbeda dengan masyarakat jawa lainya yang walaupun masih menggunakan tingkatan terendah yaitu ngoko namun juga sering kali diselipi krama tingkat tengah (krama madya), orang Dermayu (Indramayu) lebih sering menggunakan ngoko secara keseluruhan dalam setiap pembicaraannya. inilah mungkin yang menjdaika masyarakat Indramayu terkenal dengan bahasanya yang kasar.

Menurut penulis tuduhan kasar bagi pengguna bahasa jawa ngoko adalah sangat tidak adil bagi pengguna bahasa tersebut. Kasar atau tidaknya suatu bahasa tergantung pada apa yang dibicarakan / diucapkan, bukan pada bahasa apa yang di gunakan. Memang masyarakat Indramayu, hanya menggunakan bahasa jawa hanya sampai pada tingkatan madya jarang sekali yang sampai tingkat inggil, namun ini tidak membuktikan apa pung kalau orang indramayu adalah orang-orang kasar.

Bahasa adalah sebuah media bagi penggunanya untuk bagaimana bisa berkomunikasi dengan orang lain, apapun bahasa yang gunakan dan apa pun tingkatan bahasa yang digunakan.